Model ekspresi wajah pada proses dialog menurut Ekman digolongkan kedalam beberapa bentuk

1.Tanda percakapan (Conversational signal).Ekspresi wajah digunakan untuk menunjukkan suatu emosi dan mengukuhkan mesej yang ingin disampaikan . Ekspresi jenis ini akan menjelaskan dan menguatkan apa yang sedang diucapkan. Sebagai contoh menggerakkan alis mata merupakan tanda percakapan yang sering digunakan dan juga diikuti oleh gerakan kepala, arah pandangan, dan kelipan mata sebagai tanda mengajak lawan bicara untuk menyetujui apa yang dikatakan oleh pembicara.

2.Tanda jeda (punctuator).Ekspresi wajah ini digunakan sebagai tanda jeda (berhenti sementara) untuk memisahkan perkataan yang diucapkan kedalam unit frasa yang diskrit, sehingga mudah difahami dengan lebih jelas. Ekspresi ini dapat direpresentasikan sebagai kedipan mata, gerakan alis ataupun gerakan kepala.

3.Manipulasi.Ekspresi wajah ini berhubungan dengan keperluan biologi wajah (misalkan mengedipkan mata agar tidak kering).

4.Regulasi.Membantu interkasi dalam mengatur alur pembicaraan. Melakukan kontak mata serta memalingkan wajah ke lawan bicara merupakan salah satu contoh yang jelas.